Riauaktual.com - Adi alias Mulayad, mengakhiri hidupnya dengan cara konyol.

Pria 25 tahun ini, ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi kos-kosannya di Jalan Cemara Kipas atau Komplek Pemda Cemara Gading, Kecamatan Tampan, Selasa (26/9) malam sekitar pukul 19.00 WIB.

Menurut informasi dari kepolisian, korban bunuh diri juga diduga karena cinta.

Pasalnya, belakang korban diketahui menjalin hubungan asmara dengan salah satu perempuan bernama Novita.

"Jadi sebelum ditemukan meninggal, korban pergi ke kosnya bersama pacarnya, Novita di Jalan Cemara Kipas," jawab Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Iptu Polius Hendriawan saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (27/9/ pagi.

Entah apa sebabnya, Adi dan Novita bertengkar adu mulut di dalam kos-kosan. Terucap di mulut Novita kalimat yang membuat korban berpikir pendek.

"Lupakan saja, Abang". Mendengar kalimat ini, Adi langsung ke kamar mandi.

"Pacarnya Novita menyusul ke kamar mandi. Lalu korban terlihat sudah tergantung dipentilasi pintu kamar mandi menggunakan tali ikat pinggang," sambung Polius.

Lantas Novita kaget dan panik melihat leher Adi terikat tali. Lalu Novita menolong pacarnya dengan cara menggunting tali.

Lalu Novita teriak meminta bantuan kepada warga disekitar tempat kejadian perkara (TKP). Warga datang dan selanjutnya menghubungi Polsek Tampan.

"Korban dibawa ke rumah sakit Eka Hospital. Tapi sampai di rumah sakit korban dinyatakan meninggal dunia," kata Polius.

Dia mengatakan, kasus temuan mayat gantung diri ini masih dalam penyelidikan pihak Polsek Tampan.

Untuk dugaan sementara, korban diduga stres akibat hubungan asmara, sehingga nekad bunuh diri.

"Anggota Polsek Tampan dan Tim Identifikasi Polresta Pekanbaru sudah melakukan olah TKP. Barang bukti diamankan tali yang dijadikan gantungan diri," kata Polius. (ig)